Kamis, 25/11/2010 16:45:24 WIB
Oleh: Dewi Mayestika
JAKARTA: Pemegang saham PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk menyetujui rencana perseroan untuk peningkatan modal ditempatkan dan disetor melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Direktur Utama Bank BNI, Gatot M. Suwondo mengatakan RUPSLB ini telah menyetujui komposisi kepemilikan saham Negara Republik Indonesia setelah penawaran umum terbatas (PUT) III tidak kurang dari 60% atau kepemilikan saham publik maksimal 40%.
"RUPSLB hari ini telah menyetujui aksi korporasi perseroan untuk peningkatan modal ditempatkan dan disetor melalui PUT III dengan penerbitan HMTD," ujarnya seusai RUPSLB, hari ini.
Melalui aksi korporasi ini, perseroan mengalokasikan 80% perolehan dana untuk penyaluran kredit korporasi, usaha menengah, usaha kecil, dan konsumer.
Sebesar 15% dari danan akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur pada teknologi informasi, outlet dan ATM. Sisanya sebesar 5% dana akan digunakan untuk pengembangan anak perusahaan.
Selain itu, dalam RUPSLB ini juga menyetujui perubahan anggaran dasar perseroan sebagai bentuk penyesuaian terhadap ketentuan Bapepam-LK.
Seperti diketahui, HMTED Bank BNI dilakukan dengan ketentuan dimana setiap pemegang 500 ribu lembar saham lama (saham seri C) mempunyai 110.473 HMETD. Setiap HMTED memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak satu lembar saham baru seri C dengan harga pelaksanaan Rp3.100 per lembar.
Dengan harga Rp3.100 per lembar saham, perseroan mengharapkan diperoleh pemasukan tambahan modal mencapai Rp10,4 triliun sehingga posisi modal inti perseroan (tier 1 capital) meningkat dari posisi saat ini 10,2% menjadi 16%-17%. (07)
Source: Bisnis.com
No comments:
Post a Comment