Minggu kemaren, 10/20/2010, PEFINDO mengeluarkan report valuasi harga saham (PEFINDO Equity Research Report) untuk EKAD. Report lengkap dapat didownload pada link dibawah. Saya kutipkan sebagian isi dari report tersebut di bawah ini.
Penyesuaian Target Harga
Kami tetap mempertahankan opini bahwa nilai saham EKAD masih undervalue, dengan berbagai pertimbangan sebagai berikut :
- Pendapatan EKAD selama 1H10 lebih baik dari proyeksi kami. Penjualan EKAD naik hingga Rp 125,5 miliar atau tumbuh 25,06% YoY dibandingkan 1H09 yang hanya Rp 100,4 miliar. Pertumbuhan terbesar berasal dari wilayah di luar cabang EKAD yang tumbuh 63% YoY.
- Marjin EKAD menunjukkan tren peningkatan di tahun 2007 – 1H10. Marjin laba kotor tumbuh dari 17,60% di 2007 menjadi 27,92% di 1H10, sementara marjin laba operasional meningkat dari 3,68% di 2007 menjadi 16,99% di 1H10. Sejalan dengan itu, marjin laba bersih membaik dari 2,88% di 2007 menjadi 11,34% di 1H10. Peningkatan marjin ini menunjukkan kemampuan EKAD melakukan efisiensi biaya di saat penjualan mereka meningkat.
- Perubahan asumsi risk free rate, equity premium, dan beta menjadi 9,1%, 4,5%, and 0,94X tanpa specific risk.
Kontribusi Meningkat dari Anak Perusahaan di Luar Negeri
Tahun 2009, EKAD membentuk Visko dengan tujuan meningkatkan kapasitas produksi serta mengurangi biaya produksi dan transportasi produk ke konsumen di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Di 1H10, penjualan Visko mencapai Rp 66,5 miliar, tumbuh 53,7% YoY dibandingkan 1H09. Hampir 95% dari pendapatan Visko berasal dari penjualannya ke perusahaan induk, yaitu EKAD. Di 2011, penjualan Visko ke konsumen lain diproyeksikan meningkat karena Visko telah sepenuhnya beroperasi dengan target pasar negara-negara ASEAN.
Prospek Usaha
Melihat performa EKAD di 1H10, dimana penjualannya meningkat 25,06% YoY, yang diikuti dengan peningkatan marjin, kami percaya prospek usaha EKAD tetap menjanjikan, dan akan mencapai Rp 250,5 miliar di 2010 atau tumbuh 22,09% di 2010 dan naik secara CAGR 23,5% selama periode 2009 – 2014.
Estimasi Nilai
Estimasi target harga referensi saham untuk 12 bulan berdasarkan posisi penilaian pada tanggal 30 Juni 2010 menggunakan metode DCF dengan asumsi tingkat diskonto 11,96%, adalah antara Rp 680 ,- sampai dengan Rp 760,- per lembar saham.
Source: Pefindo.com (Download)
No comments:
Post a Comment